CIREBON-Menyamar sebagai petugas dengan mengenakan seragam celana coklat, komplotan begal beraksi di tol Palikanci Kabupaten Cirebon. Tepatnya di KM 197 Plumbon-Kanci yang termasuk wilayah hukum Polsek Weru. Sasarannya adalah truk pengantar susu kental yang akan dijual ke daerah Jawa. Akibatnya, salah satu perusahaan susu kental tersebut mengalami kerugian ratusan juta rupiah.
Beruntung, selang beberapa minggu kemudian para pelaku berhasil ditangkap polisi. Dua pelaku berasal dari Jakarta berinisial MN dan D diproses lebih lanjut oleh Satreskrim Polres Kota (Polresta) Cirebon. Sedangkan, tiga pelaku lainnya inisial S, I, dan AD diproses hukum oleh Polres Pemalang. Sayangnya, tiga pelaku lainnya berhasil kabur dan saat ini menjadi buronan polisi.
Kapolresta menjelaskan, kawanan begal tol ini beraksi pada Kamis (14/11) sekitar pukul 21.30 WIB. Para pelaku dengan mengunakan minibus masuk ke dalam tol. Dari tol Bekasi, pelaku telah membuntuti calon korbannya. Setibanya di lokasi kejadian, pelaku kemudian memepet agar sopir truk pengangkut susu itu berhenti.

MN dan D yang berpura-pura sebagai petugas turun dan menghapiri korban. Kemudian berpura-pura memeriksa kelengkapan surat kendaraan. Pelaku kemudian menganggap melakukan kesalahan yang kemudian memerintahkan korbannya turun.
“MN memerintahkan korban untuk masuk ke dalam kendaraan dan langsung dibekap lalu tangannya diborgol. MN langsung mengambil alih kendaraan korban dan membongkar seluruh bawaan dengan memasukannya ke tiga truk yang disewa oleh pelaku,” jelas kapolresta.
Setelah berhasil memboyong barang curian, para pelaku kemudian melarikan diri. Mereka menjual seluruh barang hasil curian yakni susu kental dalam bentuk sachet dan kaleng. Atas kejadian itu, korban mengalami kerugian sebesar Rp431 juta.
“Tersangka kita amankan di Jakarta. Saat kita sergap, MN melawan sehingga kita melakukan tindakan tegas terukur (didor, red) dan dibawa ke Mapolresta Cirebon untuk diperiksa. Mereka kita jerat dengan pasal 365 KUHidanan dengan ancaman pidana 9 tahun penjara,” katanya.
Hasil dari pemeriksaan, kapolresta menyebutkan para pelaku merupakan kawanan begal lintas provinsi. Selain di Kabupaten Cirebon, mereka juga beraksi dengan modus yang sama di wilayah Pemalang.
Sementara itu, MN saat ditanya oleh polisi mengakui bila dirinya hanya mendapatkan uang sebesar Rp10 juta dari hasil pencurian tersebut yang digunakan untuk membayar kontrakan. “Ide itu dari teman berinisial DY. Saya hanya ikutan saja. Dari hasil curian itu saya cuma mendapatkan Rp10 juta dan itu buat bayar kontrakan saja, pak,” aku MN. (cep)